Tata Cara Sholat Dhuha dan Bacaan Doanya
Pada artikel kali ini admin ingin berbagi tata cara sholat dhuha dan bacaan doanya yang semoga bermanfaat untuk anda yang sedang membutuhkan. Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanankan selesainya fajar terbit, dan pelaksanaannya yaitu sampai menjelang sholat dhuhur. Shalat dhuha dilakukan minimal dua rakaat dan sebesar – banyaknya 12 rakaat.
Dalam pengerjaan sholat dhuha kaitannya dengan waktu, para ulama membagi dua bagian. Pertama yaitu waktu sughro, yakni dilaksanakan hingga pertengahan hari. Yang kedua yaitu kubro. Yakni dilaksankan ketika menjelang sholat dhuhur tiba.
Adapun pembagian tadi tidak mempengaruhi apa – apa, & semua itu tergantung keleluasaan masing – masing untuk mengerjakannya.
Shalat dhuha adalah sholat sunnah yang dipercaya istimewa. Bahkan merupakan sholat sunnah yang diwasiatkan spesifik oleh nabi.
“Diriwayatkan berdasarkan Abu Hurairah bahwa beliau mengatakan, ‘Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan 3 hal yg tidak pernah saya tinggalkan hingga saya tewas nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan tidur pada keadaan telah mengerjakan shalat witir.” (HR. Bukhari).
Dari hadist tersebut, telah jelas, keliru satu wasiat Rasulullah buat umatnya yaitu shalat dhuha. Saking istimewanya bahkan Rasulullah menyampaikan demikian. Karena apa – apa yang diperintahkan oleh Rasulullah niscaya menaruh kebaikan bagi umatnya bila dia melaksanakannya.
Dijelaskan juga bahwa shalat dhuha adalah keliru satu contoh orang – orang yg taat. Seperti dijelaskan pada hadist berikut :
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku 3 masalah yang saya nir meninggalkannya: supaya saya tidak tidur kecuali sehabis melakukan shalat witir, agar aku nir meninggalkan 2 rakaat shalat Dhuha lantaran beliau merupakan shalat awwabin dan agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih)
Dalam sholat dhuha, ada beberapa keutamaan jika kita melaksanakannya :
1. Dimudahkan urusan dalam mencari rejeki
Salah satu keistimewaan sholat dhuha adalah permohonan buat dimudahkannya dalam mencari rejeki. Bahkan ketika kita sebelum melakukan suatu pekerjaan ataupun kegiatan kita dianjurkan buat melaksanakan sholat dhuha setidaknya dua rakaat.
Maksud berdasarkan sholat dhuha sendiri artinya buat memohon dilancarkannya mencari rejeki. Jika sulit maka dimudahkan, bila sedikit maka dilimpahkan dan jika jauh maka didekatkan.
2. Sholat dhuha sebagai penggugur dosa
Seperti pada hadist yg dijelaskan bahwa “Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebesar buih dilautan” (HR. Tirmidzi)
Salah satu amalan yg bisa kita lakukan yg dapat menggugurkan dosa artinya melaksanakan shalat sunnah dhuha, siapa yg melakukan shalat dhuha dengan lapang dada & lillahitaala insyaallah dosa – dosanya akan diampuni meskipun dosa tadi sebesar buih dilautan.
3. Dijanjikan menggunakan rumah di nirwana
Barangsiapa yg mengerjakan sholat dhuha sebesar 12 rakaat maka Allah akan meberikan ganjaran yaitu dibangunkannya rumah pada surga . Maka sebaik – baiknya insan, maka hendaknya ia meluangkan waktunya buat melakukan sholat dhuha 12 rakaat karena ganjaran yang diberikan oleh Allah tak tanggung – tanggung. Hal ini dijelaskan dalam hadis Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda :
“Siapa saja yang shalat Dhuha 12 rekaat, Allah akan membuat untuknya sebuah istana yang terbuat menurut emas di nirwana” (HR. Ibnu Majah)
4. Pahalanya setara menggunakan pahala umrah
Hadist menurut Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yg keluar berdasarkan rumahnya dalam keadaan bersuci buat melaksanakan shalat harus maka pahalanya seperti seorang yg melaksanakan haji. Barangsiapa yg keluar buat melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya misalnya orang yg melaksanakan umrah.” (Shahih al-Targhib : 673)
Dari hadist tersebut dijelaskan bahwa keutamaan shalat dhuha ketika kita melaksanakannya yaitu pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah. Dari sini kita bisa melihat bahwa, poly sekali laba bagi kita yang melaksanakannya.
5. Meraih ghanimah atau keuntungan yg lebih cepat
Dijelaskan bahwa orang yang melaksanakan shalat sunnah dhuha akan mendapatkan laba yang lebih cepat atas biar Allah SWT.
Seperti pada jaman dahulu saat rakyat muslim berperang di medan perang, mereka yg melaksanakan shalat dhuha sebelum berperang mereka lebih cepat balik pergi ke loka asalnya sekaligus membawa harta rampasan serta kemenangan.
Hal ini sebagaimana sabda rasullulah SAW yg bunyinya :
“Perolehlah keuntungan (ghanimah) & cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (loka) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yg akan diperoleh & cepat kembali (lantaran dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian saya tunjukan kepada tujuanpaling dekat menurut mereka (musuh yg akan diperangi), paling poly ghanimah(laba)nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab: “Ya! Rasul menyampaikan lagi:
“Barangsiapa yg berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid buat melakukan shalat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih poly ghanimahnya & lebih cepat kembalinya”
Ini merupakan menjadi salah satu bukti bahwa shalat dhuha bisa memperlancar segala urusan. Bahkan Rasulullah sendiri pun menganjurkannya.
Jika kita sebelum melakukan kegiatan & kita melaksanakan shalat sunnah dhuha minimal dua rakaat insyaallah akan dilancarkan segala urusan dan dihindarkan berdasarkan segala rintangan yg terdapat.
Waktu shalat dhuha dimulai semenjak matahari naik sampai condong ke barat. Di Indonesia, ketika shalat dhuha berarti berlangsung selama beberapa jam dimulai semenjak 20 mnt setelah matahari terbit hingga 15 mnt sebelum masuk saat dhuhur.
Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud
Waktu buat melakukan sholat dhuha yg lebih utama adalah 1/4 siang. Di Arab, saat itu ditandai dengan padang pasir terasa sangat panas & anak unta beranjak. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Bahwasanya Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha (pada awal pagi). Dia berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah waktu anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim)
Adapun tata cara aplikasi shalat dhuha yaitu dilaksanakan paling sedikit yaitu dua rakaat & sebesar – poly 12 rakaat.
Dianjurkan jua membaca surat yg sudah ditentukan, meskipun ini nir harus tetapi alangkah lebih baik ketika sholat dhuha surat ini dibacakan.
Bacaan surat pendek yang dibaca pada saat sholat dhuha dalam rakaat yg pertama artinya membaca surat Asy – Syam & dalam rakaat ke 2 yaitu surat Al – Lail.
Berikut niat sholat dhuha.
sholli sunnatan Dhuha Rak’ataini Lillahi Ta’ala
Arti Lafadz Niat Sholat Dhuha:
“Aku Shalat Sunah Dhuha Dua Raka’at, Karena Allah Ta’ala.”
Adapun lafadz niat sholat dhuh yg lebih panjang sebagai berikut:
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat waktu ini lantaran Allah Ta’ala”
Adapun anjuran selesainya melakukan sholat dhuha yaitu untuk membaca doa sholat dhuha. Tetapi, tidak dibatasi apabila kita mau berdoa sendiri sesuai menggunakan apa yg kita inginkan.
Tetapi sebaiknya apapun doa kita lebih baik doa ini diselipkan setiap kita terselesaikan melakukan shalat sunnah dhuha. Adapun doa sholat dhuha artinya sebagai berikut :
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikash shalihin.
Arti Doa Setelah Sholat Dhuha
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya saat dhuha merupakan saat dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan merupakan keindahan-Mu, kekuatan merupakan kekuatan-Mu, penjagaan merupakan penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada pada atas langit maka turunkanlah, apabila berada pada dalam bumi maka keluarkanlah, bila sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah menggunakan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yg soleh”.
Demikianlah informasi tentang tata cara sholat dhuha dan bacaan doanya yang semoga bermanfaat.
Dalam pengerjaan sholat dhuha kaitannya dengan waktu, para ulama membagi dua bagian. Pertama yaitu waktu sughro, yakni dilaksanakan hingga pertengahan hari. Yang kedua yaitu kubro. Yakni dilaksankan ketika menjelang sholat dhuhur tiba.
Adapun pembagian tadi tidak mempengaruhi apa – apa, & semua itu tergantung keleluasaan masing – masing untuk mengerjakannya.
Shalat dhuha adalah sholat sunnah yang dipercaya istimewa. Bahkan merupakan sholat sunnah yang diwasiatkan spesifik oleh nabi.
“Diriwayatkan berdasarkan Abu Hurairah bahwa beliau mengatakan, ‘Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan 3 hal yg tidak pernah saya tinggalkan hingga saya tewas nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan tidur pada keadaan telah mengerjakan shalat witir.” (HR. Bukhari).
Dari hadist tersebut, telah jelas, keliru satu wasiat Rasulullah buat umatnya yaitu shalat dhuha. Saking istimewanya bahkan Rasulullah menyampaikan demikian. Karena apa – apa yang diperintahkan oleh Rasulullah niscaya menaruh kebaikan bagi umatnya bila dia melaksanakannya.
Dijelaskan juga bahwa shalat dhuha adalah keliru satu contoh orang – orang yg taat. Seperti dijelaskan pada hadist berikut :
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku 3 masalah yang saya nir meninggalkannya: supaya saya tidak tidur kecuali sehabis melakukan shalat witir, agar aku nir meninggalkan 2 rakaat shalat Dhuha lantaran beliau merupakan shalat awwabin dan agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih)
Keutamaan Sholat Dhuha
Dalam sholat dhuha, ada beberapa keutamaan jika kita melaksanakannya :
1. Dimudahkan urusan dalam mencari rejeki
Salah satu keistimewaan sholat dhuha adalah permohonan buat dimudahkannya dalam mencari rejeki. Bahkan ketika kita sebelum melakukan suatu pekerjaan ataupun kegiatan kita dianjurkan buat melaksanakan sholat dhuha setidaknya dua rakaat.
Maksud berdasarkan sholat dhuha sendiri artinya buat memohon dilancarkannya mencari rejeki. Jika sulit maka dimudahkan, bila sedikit maka dilimpahkan dan jika jauh maka didekatkan.
2. Sholat dhuha sebagai penggugur dosa
Seperti pada hadist yg dijelaskan bahwa “Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebesar buih dilautan” (HR. Tirmidzi)
Salah satu amalan yg bisa kita lakukan yg dapat menggugurkan dosa artinya melaksanakan shalat sunnah dhuha, siapa yg melakukan shalat dhuha dengan lapang dada & lillahitaala insyaallah dosa – dosanya akan diampuni meskipun dosa tadi sebesar buih dilautan.
3. Dijanjikan menggunakan rumah di nirwana
Barangsiapa yg mengerjakan sholat dhuha sebesar 12 rakaat maka Allah akan meberikan ganjaran yaitu dibangunkannya rumah pada surga . Maka sebaik – baiknya insan, maka hendaknya ia meluangkan waktunya buat melakukan sholat dhuha 12 rakaat karena ganjaran yang diberikan oleh Allah tak tanggung – tanggung. Hal ini dijelaskan dalam hadis Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda :
“Siapa saja yang shalat Dhuha 12 rekaat, Allah akan membuat untuknya sebuah istana yang terbuat menurut emas di nirwana” (HR. Ibnu Majah)
4. Pahalanya setara menggunakan pahala umrah
Hadist menurut Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yg keluar berdasarkan rumahnya dalam keadaan bersuci buat melaksanakan shalat harus maka pahalanya seperti seorang yg melaksanakan haji. Barangsiapa yg keluar buat melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya misalnya orang yg melaksanakan umrah.” (Shahih al-Targhib : 673)
Dari hadist tersebut dijelaskan bahwa keutamaan shalat dhuha ketika kita melaksanakannya yaitu pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah. Dari sini kita bisa melihat bahwa, poly sekali laba bagi kita yang melaksanakannya.
5. Meraih ghanimah atau keuntungan yg lebih cepat
Dijelaskan bahwa orang yang melaksanakan shalat sunnah dhuha akan mendapatkan laba yang lebih cepat atas biar Allah SWT.
Seperti pada jaman dahulu saat rakyat muslim berperang di medan perang, mereka yg melaksanakan shalat dhuha sebelum berperang mereka lebih cepat balik pergi ke loka asalnya sekaligus membawa harta rampasan serta kemenangan.
Hal ini sebagaimana sabda rasullulah SAW yg bunyinya :
“Perolehlah keuntungan (ghanimah) & cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (loka) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yg akan diperoleh & cepat kembali (lantaran dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian saya tunjukan kepada tujuanpaling dekat menurut mereka (musuh yg akan diperangi), paling poly ghanimah(laba)nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab: “Ya! Rasul menyampaikan lagi:
“Barangsiapa yg berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid buat melakukan shalat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih poly ghanimahnya & lebih cepat kembalinya”
Ini merupakan menjadi salah satu bukti bahwa shalat dhuha bisa memperlancar segala urusan. Bahkan Rasulullah sendiri pun menganjurkannya.
Jika kita sebelum melakukan kegiatan & kita melaksanakan shalat sunnah dhuha minimal dua rakaat insyaallah akan dilancarkan segala urusan dan dihindarkan berdasarkan segala rintangan yg terdapat.
Waktu Sholat Dhuha
Waktu shalat dhuha dimulai semenjak matahari naik sampai condong ke barat. Di Indonesia, ketika shalat dhuha berarti berlangsung selama beberapa jam dimulai semenjak 20 mnt setelah matahari terbit hingga 15 mnt sebelum masuk saat dhuhur.
Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud
Waktu buat melakukan sholat dhuha yg lebih utama adalah 1/4 siang. Di Arab, saat itu ditandai dengan padang pasir terasa sangat panas & anak unta beranjak. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Bahwasanya Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha (pada awal pagi). Dia berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah waktu anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim)
Tata Cara Sholat Dhuha
Adapun tata cara aplikasi shalat dhuha yaitu dilaksanakan paling sedikit yaitu dua rakaat & sebesar – poly 12 rakaat.
Dianjurkan jua membaca surat yg sudah ditentukan, meskipun ini nir harus tetapi alangkah lebih baik ketika sholat dhuha surat ini dibacakan.
Bacaan surat pendek yang dibaca pada saat sholat dhuha dalam rakaat yg pertama artinya membaca surat Asy – Syam & dalam rakaat ke 2 yaitu surat Al – Lail.
Niat Sholat Dhuha
Berikut niat sholat dhuha.
sholli sunnatan Dhuha Rak’ataini Lillahi Ta’ala
Arti Lafadz Niat Sholat Dhuha:
“Aku Shalat Sunah Dhuha Dua Raka’at, Karena Allah Ta’ala.”
Adapun lafadz niat sholat dhuh yg lebih panjang sebagai berikut:
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat waktu ini lantaran Allah Ta’ala”
Doa Setelah Sholat Dhuha
Adapun anjuran selesainya melakukan sholat dhuha yaitu untuk membaca doa sholat dhuha. Tetapi, tidak dibatasi apabila kita mau berdoa sendiri sesuai menggunakan apa yg kita inginkan.
Tetapi sebaiknya apapun doa kita lebih baik doa ini diselipkan setiap kita terselesaikan melakukan shalat sunnah dhuha. Adapun doa sholat dhuha artinya sebagai berikut :
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikash shalihin.
Arti Doa Setelah Sholat Dhuha
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya saat dhuha merupakan saat dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan merupakan keindahan-Mu, kekuatan merupakan kekuatan-Mu, penjagaan merupakan penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada pada atas langit maka turunkanlah, apabila berada pada dalam bumi maka keluarkanlah, bila sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah menggunakan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yg soleh”.
Demikianlah informasi tentang tata cara sholat dhuha dan bacaan doanya yang semoga bermanfaat.