Tata Cara Ziarah Kubur dan Bacaan Doanya

Tata Cara Ziarah Kubur dan Bacaan Doanya - Ziarah kubur merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Apalagi makam orangtua sendiri. Tetapi variasi di antara kita yang terkadang jarang ziarah kubur. Padatnya kegiatan sebagai keliru satu alasan nir ziarah kubur.

Dalam rapikan cara ziarah kubur, terdapat adab yang harus & tidak wajib  dilakukan. Salah satu adab pada rapikan cara ziarah kubur dari Islam adalah mendoakan orang yang dimakamkan pada hadapan kita.

Sementara menaburkan bunga atau menyiramkan air pada atas makam bukan menjadi bagian harus dari tata cara ziarah kubur sesuai sunnah.

Di Indonesia, orang kebanyakan melakukan ziarah kubur saat bulan Ramadan atau Idul Fitri. Padahal, ziarah kubur dapat dilaksanakan kapan saja dan nir terikat waktu eksklusif.
Tetapi, meski sudah jadi norma pada Indonesia, aturan ziarah kubur bukan ibadah yang bersifat wajib  dan nir berdosa apabila nir melakukannya.

Tata Cara Ziarah Kubur


Ziarah kubur dari Islam hanyalah galat satu sarana supaya seorang Muslim selalu beriman dan mengingat kematian. Dengan ziarah kubur, umat Islam akan mengingat bahwa kematian itu konkret.
Mereka akan makin beriman karena percaya adanya hari Kiamat, pada mana amal ibadah akan dihisab atau dihitung oleh Allah SWT.

Jadi, ziarah kubur sinkron sunnah sama sekali nir terdapat kaitannya dengan minta doa atau pertolongan pada arwah yg telah meninggal.

Dengan mengetahui rapikan cara ziarah kubur berdasarkan Rasulullah, kita terhindar dari musyrik. Lantaran kuburan bukan tempat atau benda yang mempunyai nilai spesifik.

Sebelum mempelajari tata cara ziarah kubur menurut Islam, kita harus tahu hukumnya. Dengan tahu aturan ziarah kubur seusai sunnah, kita sebagai lebih mantap  mendoakan orang yg tewas di hadapan kita.

Hukum Ziarah Kubur Menurut Islam


Dikutip dari NU Online, ziarah kubur adalah keliru satu ritual yg awalnya diharamkan kemudian dibatalkan (manshukh) sang Rasulullah. Namun ziarah kubur akhirnya sebagai suatu anjuran yg disunnahkan buat dilakukan.

Rasulullah bersabda pada hadisnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah berkata, yang merupakan, " (Dulu) Aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur menciptakan kalian zuhud di global dan mengingatkan kalian pada akhirat" . (HR. Ibnu Majah)

Tetapi waktu ziarah kubur, peziarah wajib  mendoakan orang yang berada dalam kubur, bukan minta doa atau pertolongan.

Sebab doa dan zikir yg dibacakan oleh peziarah menggunakan niat pahalanya ditujukan pada orang yg telah meninngal, berdasarkan konvensi para ulama pasti sampai dalam orang yg tewas.
Imam Nawawi berkata pada kitabnya, Al-Adzkar, bahwa para ulama sepakat bahwa doa pada orang yg tewas, berguna & sampai pada mereka.

" Diriwayatkan dari Nabi Muhammad bahwa sesungguhnya beliau bersabda, 'Tidak terdapat perumpamaan mayit di kuburnya kecuali misalnya orang tenggelam yg ingin ditolong. Mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik menurut anaknya, saudaranya ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya'." (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281)

Demikianlah hukum yg perlu dipahami sebelum kita sampai dalam pembahasan tentang rapikan cara ziarah kubur sesuai sunnah, lengkap menggunakan bacaan doa berdasarkan Islam

Tata Cara Ziarah Kubur dengan Bacaan Doa Menurut Islam

Dalam Islam, masih ada ajaran tentang adab & tata cara ziarah kubur. Ini dimaksudkan agar orang nir berbuat seenaknya karena menganggap mereka yang dimakamkan adalah benda tewas.

Untuk itu, Rasulullah menganjurkan bagi para peziarah buat mengucapkan salam ketika memasuki area pemakaman. Ucapan salam itu ditujukan kepada para jenazah yg dimakamkan pada sana.

Untuk detail, berikut adalah adab dan tata cara ziarah kubur sesuai sunnah:

1. Sebaiknya Berwudhu

Sebelum pergi ziarah kubur, hendaknya peziarah berwudhu terlebih dahulu.

2. Mengucapkan Salam

Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mengucapkan salam yang jua sekaligus doa waktu masuk ke dalam area pemakaman. Berikut ini lafal salam waktu masuk area pemakaman:
" ASSALAMU ’ALAIKUM AHLAD-DIYAAR MINAL MU’MINIINA WAL MUSLIMIIN. YARHAMULLOOHUL MUSTAQDIMIINA MINNAA WAL MUSTA’KHIRIIN. WA INNA INSYAA ALLOOHU BIKUM LA-LAAHIQUUN. WA AS ALULLOOHA LANAA WALAKUMUL ‘AAFIYAH."

Artinya:
" Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, menurut (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yg mendahului kami & orang-orang yg tiba belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan buat kami dan kalian."

2. Menghadap Kiblat Saat Akan Mendoakan Mayit

Saat akan mendoakan mayit, hendaknya menghadap kiblat.

3. Membaca Doa Untuk Mayit

Setelah itu membaca tasbih, takbir, tahmid, zikir & doa yang dikhususkan buat mayit. Kemudian mendoakan mayit yg diakhir dengan bacaan al-Fatihah sebagai penutup.

Berikut bacaan doa ziarah kubur sesuai Islam:

A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim.
Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad.
Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii.

Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.

Alloh hummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu wa akrim nujulahu wawasi' madholahu, waghsilhu bilmai wassalji wal barodi wanaqihi minal khotooya, kama yunaqqo saubul abyadu minaddannasi wa abdilhu, darron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa jaujan khoiron min jauzihi wa adhilhul jannata wa 'aidhu min 'adzabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzabinnar, allohhumaghfir lihayyina wa mayyitina wa sahhidiina wa ghoniina washogiirona wa kaabirona wadakirona wa ansana, allohumma man ahyaitahu minna fa ahyihi 'alal islami wa man tawafaitahu minna fatawafahu alal iiman allohumma la tuhrimna azrohu wa laa tudillanaa ba'dahu birohmatikayaa arhamarroohimiin, wal hamdu lillahi robbil 'aalamiin.

Artinya:
Aku berlindung pada Allah dari godaan setan yg terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yg menerima banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yg sepadan & nikmat-Nya & memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, kebanggaan hanyalah buat-Mu, sebagaimana yg layak akan kemuliaan Dzat-Mu & keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan pada Nabi Muhammad junjungan kami & kepada famili beliau.

Ya Allah, terimalah & sampaikanlah pahala Alquran yg kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hibah yg sebagai penyambung, sebagai rahmat yang turun & sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan butir hati kami, pemuka & pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada semua mitra-mitra dia dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yg tulus & orang-orang yg berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan pada Syekh Abdul Qadir Jailani.

Kemudian kepada semua penghuni kubur dari kalangan orang-orang Islam pria dan perempuan  , orang mukmin laki-laki  dan perempuan  , dari belahan bumi timur dan barat, di bahari dan pada darat, terutama kepada bapak-bapak & bunda-ibu kami, kakek & nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yg mengakibatkan kami berkumpul di sini.

Wahai Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah & lepaskanlah beliau. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah loka tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah beliau dengan air yg jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah beliau menurut segala kesalahan bagaikan baju putih yang higienis berdasarkan kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yg ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, menurut yang ditinggalkan, dan suami (istri) yg lebih baik berdasarkan yg ditinggalkannya jua. Masukkanlah dia kedalam surga , & lindungilah berdasarkan siksanya kubur serta fitnahnya, & dari siksa barah neraka. Wahai Allah berikanlah ampun, kami yg masih hidup & kami yang sudah tewas dunia, kami yang hadir, kami yg ghoib, kami yg kecil-mini   kami yg dewasa, kami yg laki-laki  maupun wanita. Wahai Allah, siapapun yg Engkau hidupkan berdasarkan kami, maka hidupkanlah pada keadaan iman. Wahai Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya & janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal beliau dengan menerima rahmat-Mu wahai Tuhan lebih belas kasihan. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

4. Hukum Membaca Yasin Saat Ziarah Kubur

Dalam satu hadisnya, Rasulallah bersabda yg adalah, " Barangsiapa berziarah ke kuburan ke 2 orang tuanya setiap Jumat, lalu membacakan pada sisinya Surat Yasin, pasti akan diampuni sebanyak jumlah ayat dan alfabet  yang dibaca."

Hadis riwayat Ibnu ‘Adi berdasarkan Abu Bakar ini masih diperselisihkan para pakar ahli hadis. Dalil membaca surat Alquran di kuburan memang nir terdapat yang shahih menurut Rasulullah. Semuanya dhaif seperti yg dijelaskan al-Mubarakfuri pada buku Tuhfah al-Ahwadzi Syarah Sunan at-Tirmidzi.
Namun, bukan berarti hadis dhaif tadi tidak boleh diamalkan. Apalagi hadis tersebut pada atas dikuatkan pendapat para ulama.

Seperti riwayat al-Marwazi menurut Ahmad bin Hanbal, dia berkata: " Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq & an-Naas). Jadikanlah pahalanya buat mayit-mayit kuburan tersebut, lantaran benar-benar pahalanya sampai pada mereka."

Riwayat Abu Hurairah jua berkata bahwa Rasulallah bersabda, " Siapa saja yang masuk kuburan kemudian membaca al-Fatihah, al-Ikhlash dan at-Takatsur dan lalu berdoa ’Aku jadikan pahala kalam-Mu yang sudah saya baca untuk penduduk kuburan muslimin & muslimat'. Maka mereka (ahli kubur) akan memintakan syafaat pada Allah buat orang tersebut."

5. Tidak Duduk dan Menginjak Bagian Atas Kuburan

" Janganlah kalian sholat (berdoa) pada kuburan, dan janganlah kalian duduk pada atasnya." (HR. Muslim). Hadis ini berkata bahwa manusia tidak boleh meminta sesuatu kepada kuburan karenanya merupakan perbuatan syirik. Selain itu, peziarah juga tidak boleh duduk di atasnya.

6. Tidak Melakukan Hal-hal yg Berlebihan

Salah satu contoh bentuk sikap yg berlebihan pada konteks kuburan adalah mengakibatkan makam seperti masjid. Padahal melakukan ritual sholat pada kuburan sangat tidak boleh lantaran akan mengikis makna ibadah yaitu menyembah hanya dalam Allah SWT.

Hal berlebihan lainnya saat ziarah kubur adalah mencium batu nisan atau menangis sembari meratapi makam di depannya.

Bersikap berlebihan dalam urusan kepercayaan  merupakan hal yg terlarang, termasuk dalam melaksanakan ritual ziarah kubur ini. Rasulullah bersabda:

" Waspadalah kalian dalam perilaku berlebihan. Sesungguhnya binasanya orang-orang sebelum kalian disebabkan berlebihan dalam urusan kepercayaan ." (HR. Ahmad)

Demikianlah tata cara ziarah kubur lengkap dengan bacaan doanya menurut Islam yang semoga bermanfaat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+