Tata Cara Aqiqah Menurut Nabi
Tata Cara Aqiqah Menurut Nabi - Sebagai seseorang muslim, Anda tentu telah nir asing lagi dengan kata aqiqah? Ya, aqiqah adalah ibadah sunnah yg dilakukan dengan menyembelih hewan buat bayi yang baru saja dilahirkan. Lalu bagaimana tata cara aqiqah yang sahih berdasarkan syariat hukum Islam?
Mengetahui rapikan cara aqiqah sangat dianjurkan agar aqiqah seorang mampu diterima & sah menurut kacamata Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Semua anak bayi akan tergadaikan dengan aqiqahnya pada hari ketujuh dia dilahirkan. Maka sembelihlah fauna (kambing), berilah nama dan cukur rambutnya.”
[Hadis Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad]”
Ketahui Waktunya
Menurut hadis yg telah disebutkan pada atas, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud, nahwasannya para ulama telah putusan bulat bahwa ketika aqiqah yg paling utama merupakan hari ke-7 dari awal kelahiran oleh bayi.
Bahkan apabila seorang berhalangan, ia permanen bisa melaksanakannya hingga hari ke-14 atau ke-21. Adapun bila seorang muslim dalam kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, maka terlepaslah kewajiban buat melakukan aqiqah.
Tidak akan berdosa seorang muslim bila meninggalkan ibadah aqiqah, kecuali jika muslim itu memang pada keadaan tidak sanggup.
Mengetahui Jumlah Hewan yg Akan Diaqiqah
Hadis dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, menurut kakeknya, Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa pada antara kalian yg ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah beliau menyembelih 2 kambing buat pria dua kambing yang sama & satu kambing untuk bayi wanita.” [Hadis Riwayat Abu Dawud, Nasa’i dan Ahmad]
Hadits pada atas mengungkapkan bahwa anjuran atau tata cara melaksanakan aqiqah bagi anak pria yakni dua ekor kambing.
Adapun apabila syarat harta seseorang muslim tidak mencukupi buat membeli dua ekor kambing bagi anak pria, maka diperbolehkan bagi beliau buat membeli 1 ekor kambing saja. Sementara untuk anak perempuan , dianjurkan buat menyembelih 1 ekor kambing saja.
Hewan Yang Disembelih Harus Memenuhi Syarat
Hewan yg sebagai syarat buat disembelih ketika aqiqah merupakan fauna yg mempunyai kriteria sama menggunakan hewan qurban. Seorang muslim sangat dianjurkan buat menentukan fauna qurban berjenis domba putih dan sehat. Umur dari fauna ini minimal 1/2 tahun.
Dibagikan Kepada yg Berhak
Membagikan daging aqiqah nir sama menggunakan menunjukkan daging qurban. Dalam aqiqah, seseorang muslim harus membagikan daging yg sudah disembelih pada kondisi yg sudah matang atau telah dimasak terlebih dahulu.
Sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Aisyah R.A:
“Sunnahnya aqiqah merupakan dua ekor kambing buat bayi pria dan satu ekor kambing untuk bayi perempuan . Dagingnya dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (sang keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh kelahirannya”. (HR al-Bayhaqi)”
Memberi Nama dan Mencukur Rambut
Saat menyelenggarakan aqiqah, seorang muslim disunnahkan buat menaruh nama dan melakukan
cukur rambut kepada anak yang baru lahir. Nama merupakan doa bagi kebaikan oleh anak ke depannya.
Membaca Doa Ketika Menyembelih
Ketika melakukan apapun, sangat dianjurkan bagi seseorang muslim buat berdoa. Sama halnya ketika hendak menyembelih fauna aqiqah. Hendaknya berdoa :
“Bismillah allahumma taqobbal min muhammadin wa aali muhammadin wa min ummati muhammadin.”
Artinya merupakan dengan nama Allah, ya Allah terimalah qurban menurut Muhammad dan famili Muhammad serta menurut ummat Muhammad.” (Hadist Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Dawud).
Seperti itulah tata cara aqiqah yg sangat dianjurkan pada syariat Islam. Semoga membawa manfaat bagi umat muslim yg membaca. Aamiin.
Demikianlah tata cara aqiqah menurut Nabi yang semoga bermanfaaat.
Mengetahui rapikan cara aqiqah sangat dianjurkan agar aqiqah seorang mampu diterima & sah menurut kacamata Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Semua anak bayi akan tergadaikan dengan aqiqahnya pada hari ketujuh dia dilahirkan. Maka sembelihlah fauna (kambing), berilah nama dan cukur rambutnya.”
[Hadis Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad]”
Tata Cara Aqiqah Menurut Islam
Adapun tata cara aqiqah yang sahih dari syari’at Islam sendiri adalah :Ketahui Waktunya
Menurut hadis yg telah disebutkan pada atas, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud, nahwasannya para ulama telah putusan bulat bahwa ketika aqiqah yg paling utama merupakan hari ke-7 dari awal kelahiran oleh bayi.
Bahkan apabila seorang berhalangan, ia permanen bisa melaksanakannya hingga hari ke-14 atau ke-21. Adapun bila seorang muslim dalam kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, maka terlepaslah kewajiban buat melakukan aqiqah.
Tidak akan berdosa seorang muslim bila meninggalkan ibadah aqiqah, kecuali jika muslim itu memang pada keadaan tidak sanggup.
Mengetahui Jumlah Hewan yg Akan Diaqiqah
Hadis dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, menurut kakeknya, Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa pada antara kalian yg ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah beliau menyembelih 2 kambing buat pria dua kambing yang sama & satu kambing untuk bayi wanita.” [Hadis Riwayat Abu Dawud, Nasa’i dan Ahmad]
Hadits pada atas mengungkapkan bahwa anjuran atau tata cara melaksanakan aqiqah bagi anak pria yakni dua ekor kambing.
Adapun apabila syarat harta seseorang muslim tidak mencukupi buat membeli dua ekor kambing bagi anak pria, maka diperbolehkan bagi beliau buat membeli 1 ekor kambing saja. Sementara untuk anak perempuan , dianjurkan buat menyembelih 1 ekor kambing saja.
Hewan Yang Disembelih Harus Memenuhi Syarat
Hewan yg sebagai syarat buat disembelih ketika aqiqah merupakan fauna yg mempunyai kriteria sama menggunakan hewan qurban. Seorang muslim sangat dianjurkan buat menentukan fauna qurban berjenis domba putih dan sehat. Umur dari fauna ini minimal 1/2 tahun.
Dibagikan Kepada yg Berhak
Membagikan daging aqiqah nir sama menggunakan menunjukkan daging qurban. Dalam aqiqah, seseorang muslim harus membagikan daging yg sudah disembelih pada kondisi yg sudah matang atau telah dimasak terlebih dahulu.
Sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Aisyah R.A:
“Sunnahnya aqiqah merupakan dua ekor kambing buat bayi pria dan satu ekor kambing untuk bayi perempuan . Dagingnya dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (sang keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh kelahirannya”. (HR al-Bayhaqi)”
Memberi Nama dan Mencukur Rambut
Saat menyelenggarakan aqiqah, seorang muslim disunnahkan buat menaruh nama dan melakukan
cukur rambut kepada anak yang baru lahir. Nama merupakan doa bagi kebaikan oleh anak ke depannya.
Membaca Doa Ketika Menyembelih
Ketika melakukan apapun, sangat dianjurkan bagi seseorang muslim buat berdoa. Sama halnya ketika hendak menyembelih fauna aqiqah. Hendaknya berdoa :
“Bismillah allahumma taqobbal min muhammadin wa aali muhammadin wa min ummati muhammadin.”
Artinya merupakan dengan nama Allah, ya Allah terimalah qurban menurut Muhammad dan famili Muhammad serta menurut ummat Muhammad.” (Hadist Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Dawud).
Seperti itulah tata cara aqiqah yg sangat dianjurkan pada syariat Islam. Semoga membawa manfaat bagi umat muslim yg membaca. Aamiin.
Demikianlah tata cara aqiqah menurut Nabi yang semoga bermanfaaat.