Bagaimana Cara Kita Meneladani Asmaul Husna Al-Karim
Bagaimana cara kita meneladani asmaul husna al karim? Pada kesempatan kali ini admin akan mengulas mengenai cara meneladani Asmaul Husna Al-Karim, Al-Mu’min, Al-Wakill, Al-Matiin, Al-Jamii’ & Al-Akhir.
Pertama, admin akan bahas tentang cara meneladani Asmaul Husna al-Karim. Ada tujuh contoh sikap pada kita meneladani asmaul husna al-karim, yaitu :
Kedua, admin akan bahas mengenai cara meneladani Asmaul Husna Al-Mu’min. Ada sembilan contoh perilaku dalam kita meneladani asmaul husna al-mu’min, yaitu :
Ketiga, admin akan bahas mengenai cara meneladani Asmaul Husna al-Wakil. Ada tujuh contoh perilaku dalam kita meneladani asmaul husna al-wakil, yaitu :
Keempat, admin akan bahas tentang cara meneladani Asmaul Husna al-Matiin. Ada tujuh model perilaku pada kita meneladani asmaul husna al-matiin, yaitu :
Kelima, admin akan bahas mengenai cara meneladani Asmaul Husna al-Jamii’. Ada 5 contoh perilaku pada kita meneladani asmaul husna al-jamii’, yaitu :
Keenam, admin akan bahas mengenai cara meneladani Asmaul Husna al-Adl. Ada sepuluh model sikap pada kita meneladani asmaul husna al-adl, yaitu :
Ketujuh, admin akan bahas tentang cara meneladani Asmaul Husna al-Akhir. Ada tujuh contoh sikap dalam kita meneladani asmaul husna al-akhir, yaitu :
Itulah beberapa cara bagaimana cara kita meneladani Asmaul Husna Al-Karim, Al-Mu’min, Al-Wakill, Al-Matiin, Al-Jamii’ & Al-Akhir yang semoga berguna.
Pertama, admin akan bahas tentang cara meneladani Asmaul Husna al-Karim. Ada tujuh contoh sikap pada kita meneladani asmaul husna al-karim, yaitu :
- Berupaya menjadi orang yg dermawan. Orang yg senang memberi akan menyedekahkan sebagian harta bendanya buat kemaslahatan umat atau menolong kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Kenapa demikian? Karena segala yg kita miliki sebenarnya bukanlah milik kita. Akan namun milik Allah yg dititipkan kepada kita. Oleh karena itu, sudah sepantasnya harta kita digunakan buat kebaikan beserta.
- Menanamkan sifat mulia pada diri kita sehingga kita sebagai seorang mukmin yang berakhlak terpuji. Dengan demikian, Allah Yang Maha Mulia akan menyayangi kita karena kita menerapkan sifat mulia yang memunculkan kemuliaan.
- Menanamkan sifat pemurah dalam diri kita. Allah swt sangat mengasihi orang yang bersifat pemurah dan Dia membenci orang yg bersifat kikir.
- Menumbuhkan rasa cinta yg pada pada diri kita terhadap orang lain secara tulus. Allah sangat mengasihi pada hamba-hamba-Nya dengan memberi kasih sayang yang melimpah. Oleh karenanya, sangatlah pantas jika kita saling menyayangi & menyayangi pada antara sesama manusia.
- Menumbuhkan sifat senang memuliakan tetangga, tamu dan orang lain. Memuliakan tetangga, tamu dan orang lain adalah galat satu lahan yang baik buat menjalin silaturahmi. Kenapa demikian? Lantaran dengan memuliakan mereka dapat membukakan pintu-pintu rezeki. Di samping itu, kita akan dimuliakan sang mereka. Bukankah hal ini merupakan balasan yg setimpal? Dan secara otomatis kita sudah melaksanakan perintah Rasulullah noticed.
- Menjadi seorang pemaaf,karena Allah menyukai sifat pemaaf. Sifat pemaaf inilah akan membuat kita sebagai seseorang yang hatinya lapang dan merasa semakin ringan apabila menghadapi aneka macam perkara yang berat. Seorang pemaaf yang mau memaafkan keasalahan orang lain terhadap dirinya termasuk orang yang sangat mulia pada hadapan Allah swt. Perlu diketahui bahwa bila seseorang mukmin berkenan lapang dada memaafkan orang lain atas kesalahan yg diperbuatnya, maka derajat kemuliaannya akan ditambah oleh Allah swt. Hal ini sinkron menggunakan sabda Rasulullah saw: “Tidaklah seorang memaafkan, melainkan Allah tambah kemuliaannya.”
- Berupaya menghiasi diri kita menggunakan keimanan & ketakwaan agar bisa meraih kemuliaan. Perilaku-konduite takwa ini akan mendapat balasan yg setimpal berupa kebaikan, kebahagiaan, dan kemuliaan di hadapan Allah & manusia.
Kedua, admin akan bahas mengenai cara meneladani Asmaul Husna Al-Mu’min. Ada sembilan contoh perilaku dalam kita meneladani asmaul husna al-mu’min, yaitu :
- Senantiasa mengkampanyekan nilai-nilai kejujuran. Kejujuran merupakan suatu sikap apa adanya yang keluar dari hati nurani setiap insan. Nilai-nilai kejujuran inilah yg menjadi dasar buat menciptakan kebaikan, kemaslahatan, & kesejahteraan pada suatu warga , bangsa, & negara.
- Memberi rasa kondusif kepada orang lain supaya kelak sebagai orang yg terpercaya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara hidup amanah, menepati janji, memelihara amanat, & tidak berkhianat. Sehingga kita bisa memberikan rasa aman terhadap sesama manusia. Selain itu, kita tidak akan berbuat zalim pada orang lain.
- Memiliki kepedulian buat menolong kepada orang lain atau hati kita tergerak untuk menolong saudara muslim saat membutuhkan donasi, maka kita jua akan memberi rasa aman pada mereka sebagai akibatnya kita memiliki sifat-sifat yg dimiliki sang orang mukmin.
- Membina kehidupan yang hening dengan tidak menciptakan onar, perkelahian, pertengkaran, tawuran, dan segala bentuk perbuatan yg meresahkan rakyat. Hendaklah ekspresi & tangan kita serta segala tindakan kita harus menyebabkan rasa kondusif bagi diri kita dan orang lain.
- Menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan keselamatan ketika terjadi kecelakaan atau bala alam. Dengan demikian, kita dapat membantu mereka buat keluar dari bahaya dan berupaya meringankan penderitaannya.
- Mau meminta proteksi pada Allah. Kenapa demikian? Lantaran dalam dasarnya manusia merupakan lemah. Mereka kebanyakan takut terkena penyakit, miskin, kelaparan & kehausan, bahkan takut tertimpa keburukan yang besar . Dengan rasa takut inilah kita memohon proteksi dan pertolongan berdasarkan Allah.
- Menjaga iman kita sampai mangkat dunia. Kenapa demikian? Tiada suatu pun pada kehidupan ini yg lebih berharga bagi kita daripada iman. Dengan bekal iman yg benar, kita mampu merasakan indahnya kehidupan dunia dan nikmatnya kehidupan akhirat. Sebab orang yg meninggal dengan permanen memegangi imannya, maka beliau akan masuk nirwana menggunakan segala keindahannya, & orang yang mati dengan tidak mempunyai iman, maka kelak beliau akan masuk neraka menggunakan segala kepedihannya.
- Berusaha sebagai orang mukmin yang bertakwa. Harus kita sadari bahwa Allah kelak akan menuntut dan memberi keadilan pada setiap umat manusia. Semuanya akan dibuka dengan sebenar-benarnya. Perbuatan baik dan buruknya seorang, meskipun sangat mini akan diketahui. Jadi, jika kita selama pada dunia sahih-benar beriman & bertakwa pada Allah, tentu kenikmatan yang besar dan abadi akan kita peroleh. Tetapi bila keburukan yg selalu kita perbuat, siksalah yang akan selalu menemani kita. Oleh karena itu,langkah terbaik kita adalag berupaya buat melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah.
- Menjadi orang yang terpercaya. Untuk sebagai orang yg terpercaya tidaklah mudah, poly godaan yang selalu menghampirinya. Tetapi jika kita bisa meneladani sifat Allah Al-Mu’min & menjadikannya panduan bagi kita pada bersikap dan bertindak dan menjadi penunjuk jalan buat berusaha menjadi orang yg terpercaya, maka kita kelak akan menjadi orang yg terpercaya.
Ketiga, admin akan bahas mengenai cara meneladani Asmaul Husna al-Wakil. Ada tujuh contoh perilaku dalam kita meneladani asmaul husna al-wakil, yaitu :
- Melakukan segala sesuatu dengan sungguh-benar-benar & diniatkan untuk mencari ridla Allah. Pekerjaan yg dilakukan dengan benar-benar-benar-benar, maka insyaallah hasilnya akan maksimal & memuaskan.
- Menjalankan amanat yg diberikan kepada kita menggunakan sebaik-baiknya. Setiap amanat dan tanggung jawab yang diberikan pada kita selain dimintai pertanggungjawaban menurut Allah. Dengan demikian, apabila amanat itu bisa kita laksanakan dengan baik, maka kelak pertanggungjawabannya akan ringan daripada apabila kita mengabaikan atau mengkhianati amanat tersebut.
- Menghindari kemalasan dan menumbuhkan sifat bekerja keras, tekun dan giat. Orang-orang yg memiliki semangat yang tinggi dalam bekerja keras, tekun & uletakan diberikan kemudahan pada berupaya. Hal ini mengindikasikan bahwa beliau telah menerapkan sikap & konduite tawakal pada Allah. Bukankah Allah menyukai orang-orang yang tawakal & membenci orang yang malas.
- Memasrahkan seluruh urusankepada Allah sesudah berusaha & berdoa. Orang-orang yg mau menyerahkan diri segala urusannya akan diberikan ketenangan hidup dan dihindarkan berdasarkan rasa ketakutan dalam menghadapi kehidupan yang penuh menggunakan cobaan.
- Menanamkan tanggung jawab yg tinggi terhadap tugas kita. Jika kita mengaku menjadi pelajar, maka kita bertanggung jawab buat selalu belajar & menuntut ilmu sampai akhir masa.
- Berupaya buat memelihara kesucian diri. Menjaga kesucian diri adalah wajib bagi setiap orang yg beriman. Ini merupakan panduan agar kita bisa mempertahankan kesucian diri.
- Mau berintrospeksi diri berdasarkan perilaku & perilaku yang kita lakukan.Dalam hidup kita tidak terlepas menurut perbuatan yang tidak baik atau kesalahan yang sudah kita lakukan. Tapi terkadang kita nir pernah menyadari perbuatan itu. Maka kita perlu introspeksi diri & segera bertobat. Karena Allah memerintahkan kita supaya selalu memperhatikan apa yang kita kerjakan menjadi bekal kehidupan di akhirat. Hikmah dari introspeksi diri ini merupakan memperbaiki diri kita, menghilangkan sifat sifat tidak baik & merubahnya menjadi perilaku terpuji.
Keempat, admin akan bahas tentang cara meneladani Asmaul Husna al-Matiin. Ada tujuh model perilaku pada kita meneladani asmaul husna al-matiin, yaitu :
- Menerapkan perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Kenapa demikian? Karena kunci sukses pada hidup merupakan sikap disiplin yang kita wujudkan pada berbagai bidang kehidupan kita. Tanpa disiplin yg tinggi mustahil sebuah kesuksesan mampu diraih. Menerapkan perilaku disiplin memang sulit. Disiplin bisa dijalankan sang setiap individu jika ia tulus dan ridla menjalankannya.
- Beribadah menggunakan kesungguhan hati, tidak tergoyahkan sang bisikan setan atau iblis menyesatkan. Setan atau iblis sangat tidak senang apabila ada hamba Allah yg nrimo, khusyuk, dan bersungguh-sungguh pada melaksanakan ibadah. Oleh karenanya, kita harus berupaya keras buat permanen bersemangat dalam beribadah tanpa harus tergoda sang bujuk rayu setan.
- Terus berusaha & nir putus harapan dalam berusaha dan menghadapi cobaan. Semangat inilah akan memberikan jalan atau solusi untuk mencapai harapan & harapan serta bersemangat buat selalu keluar menurut cobaan.
- Bekerja sama menggunakan orang lain sehingga menjadi lebih bertenaga. Saat kita tidak sanggup berusaha secara sendirian, maka langkah terbaik merupakan menjalin kerjasama menggunakan orang lain sehingga bisa menaruh kekuatan baru pada berupaya dan mencapai keinginan yg lebih baik.
- Memenuhi kebutuhan langsung secara berdikari. Dengan sifat mandiri inilah kita nir akan bergantung kepada orang lain. Di samping itu, sifat berdikari akan mengantarkan kita kepada diri yg bertenaga dalam menghadapi tantangan hayati yang semakin rumit dan berat.
- Tidak menggantungkan kepada selain Allah pada memenuhi kebutuhan. Hal ini dilatarbelakangi lantaran segala sesuatu yang diberikan kepada kita merupakan berasal berdasarkan Allah. Untuk itulah, dengan bersandar dalam Allah Yang Maha Kokoh, akan menciptakan kita menjadi lebih bertenaga, andal, dan hebat.
- Berusaha menggunakan kekuatan yang dimiliki buat hal-hal yang diridlai Allah. Setiap manusia diberikan kekuatan dan kemampuan yg berbeda-beda. Untuk itulah, kekuatan dan kemampuan yang terdapat pada kita hendaknya digunakan buat kebaikan dan kemaslahatan umat sebagai akibatnya kita mendapat ridla Allah.
Kelima, admin akan bahas mengenai cara meneladani Asmaul Husna al-Jamii’. Ada 5 contoh perilaku pada kita meneladani asmaul husna al-jamii’, yaitu :
- Mau berhubungan dengan orang lain Tidak ada satu masalah pun yg nir bisa diselesaikan menggunakan kerjasama. Sesulit apapun masalah pasti mampu diselesaikan dengan kerjasama/musyawarah. Manusia sebagai makhluk sosial ditakdirkan oleh Allah untuk berafiliasi.
- Hidup berdampingan secara harmonis dengan sesama manusia dan makhluk Allah yg lain. Kita sebagai makhluk sosial harus menyadari bahwa kehidupan kita membutuhkan orang lain & makhluk Allah yg lainnya. Untuk itulah, sudah sepantasnya kita wajib menjalin hidup menggunakan mereka secara harmonis & tanpa merusak atau menyakitinya.
- Menjaga pergaulan yang baik. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara memilih sahabat dan sahabat yang bisa membawa pada kebaikan. Teman atau teman yg baik akan memberikan bimbingan & motivasi bagi kita buat selalu berbuat baik & memperbaiki diri.
- Memperbanyak silaturahim. Dengan acapkali bersilaturahmi akan menaruh manfaat yg begitu akbar bagi kita, pada antaranya bisa membuka pintu rezeki, memperpanjang umur, & memberikan solusi atas permasalahan yang kita hadapi.
- Tidak berbuat sombong terhadap makhluk Allah di global ini, tetapi saling bekerja sama buat menggapai ridla Allah. Sikap rendah hati yg kita tunjukkan pada orang lain akan membawa rasa penghargaan, penghormatan, dan kemuliaan yg tinggi. Sedangkan kesombongan yg kita tunjukkan kepada orang lain akan merendahkan kita dan menciptakan kita menjadi terasing.
Keenam, admin akan bahas mengenai cara meneladani Asmaul Husna al-Adl. Ada sepuluh model sikap pada kita meneladani asmaul husna al-adl, yaitu :
- Berbicara, bersikap, & bertingkah laku terhadap orang lain dengan baik. Kalau kita merasa sakit hati bila diejek, maka orang lain jua akan merasa sakit hatinya ketika diejek. Oleh karenanya, jangan pernah mengejek orang lain. Keadilan dalam berbuat inilah selalu menyertai kita pada kehidupan sehari-hari.
- Jangan melakukan sesuatu yang didasari atas rasa murka , dendam, atau kepentingan diri sendiri, karena hal itu berakibat seorang berlaku nir adil. Adil adalah kemuliaan & indikasi kebaikan seorang muslim.
- Berusaha bertindak adil pada memberlakukan perilaku terhadap diri kita sendiri lantaran apa yg ingin kita berlakukan pada orang lain sudah kita alami. Tentu perbuatankita nir berdasarkan atas rasa marah, dendam, atau kepentingan diri sendiri sebagai akibatnya perbuatan itu nir akan merugikan orang lain. Kita akan bertindak dan berbuat sinkron dengan peraturan dan ketentuan Allah. Dengan demikian, kita akan menaruh hak-hak orang lain sinkron menggunakan hak yang mereka miliki.Menegakkan keadilan merupakan wujud pengabdian kita pada Sang Maha Adil.
- Kita wajib bersyukur atas kebaikan Allah & mendapat tanpa berpretensi atau keluhan atas apapun nasib kita yang tampaknya kurang baik. Dengan demikian, mungkin misteri keadilan Allah akan terungkap kepada kita dan kita akan merasa berbahagia dengan kesenangan dan penderitaan yg asal berdasarkan Allah Yang Maha Adil.
- Berusaha menjadi seseorang muslim atau muslimah yang selalu berbuat adil, baik terhadap diri kita sendiri, keluarga, dan sesama makhluk Allah. Dengan berbuat adil ini, kita akan menghindari perbuatan zalim & nir akan menyakiti orang lain.
- Tidak membeda-bedakan sahabat pada pergaulan. Semakin kita bisa berteman dengan iapa saja yang membawa kebaikan, semakin luas jua pergaulan kita, maka nantinya akan membawa manfaat bagi kebaikan diri kita sendiri dan kemaslahatan bersama, baik kehidupan pada global juga pada akhirat.
- Berupaya memandang suatu perkara dengan baik. Hal ini dapat kita alami ketika kita mencari solusi terbaik atas masalah yg menimpa kita sendiri maupun orang lain, terlebih bila kita diminta buat memutusi masalah dengan adil. Dari sinilah kita harus bisa memandang dilema dengan melihat kebenarannya.
- Saat kita diberikan tugas untuk membagi sesuatu atau urusan eksklusif, maka kita wajib bertindak adil sehingga nir menyebabkan rasa iri & kecemburuan pada antara pihak yg berkompeten.
- Berupaya untuk selalu menambah dan memperbanyak amal ibadah. Hal ini dikarenakan kelak dalam hari pembalasan Allah akan menaruh balasan yg adil bagi orang yang poly beramal & menaruh siksa bagi orang yg nir mau beribadah. Dengan demikian, kita jua akan semakin berhati-hati dalam bersikap, menyampaikan, dan berbuat karena semua akan terdapat balasannya.
- Tidak mementingkan suatu gerombolan atau golongan, tetapi berusaha berada di tengah-tengah agar nir merugikan pihak-pihak yg bersangkutan. Semua orang harus menerima keadilan berdasarkan keputusan kita.
Ketujuh, admin akan bahas tentang cara meneladani Asmaul Husna al-Akhir. Ada tujuh contoh sikap dalam kita meneladani asmaul husna al-akhir, yaitu :
- Berani bersikap baik bagi diri kita sendiri, terhadap orang lain juga Allah swt. Hal ini mempunyai maksud bahwa kondisi baik kita didasarkan oleh ketiga hal tadi. Oleh karenanya, apabila kita mempunyai kesalahan atau dosa pada orang lain, maka hendaknya berani meminta maaf pada diri kita sendiri, orang lain, & Allah swt sehingga kelak kita tidak menanggung beban kesalahan & dosanya di hadapan Allah.
- Tidak arogan di hadapan manusia & Allah. Lantaran kesombongan yang kita lakukan akan berakhir menggunakan hukuman Allah & kelak akan mendapat pembalasan yg setimpal menurut kesombongan itu.
- Berusaha menangguhkan segala sesuatu jika memang kurang berguna. Sehingga saat-ketika kita akan selalu terisi menggunakan segala sesuatu yang membawa manfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain.
- Berupaya melakukan amal ibadah sampai ajal menjemput sebagai akibatnya kita mati pada keadaan membawa iman, husnul khotimah dan mempunyai bekal yg relatif buat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
- Tidak menunda-nunda tugas atau pekerjaan yang sebagai tanggungjawab kita. Semakin kita menahan pekerjaan, maka semakin menumpuk juga pekerjaan lainnya. Hal ini usang-kelamaan akan membuat kita menjadi stres bila tuntutan pekerjaan itu harus segera diselesaikan menggunakan hasil yang baik.
- Menghindari berbuat maksiat, kejahatan atau tindakan apa saja yg akan mendatangkan murka Allah, karena waktu kita telah tewas, kelak perbuatan kita itu akan dimintai pertanggungjawaban dan mendapat balasan yang pedih.
- Berusaha buat selalu meningkatkan ketakwaan & amal shaleh. Hal ini bisa mengantarkan kita pada kehidupan yg baik selama di global & pada akhirat.
Itulah beberapa cara bagaimana cara kita meneladani Asmaul Husna Al-Karim, Al-Mu’min, Al-Wakill, Al-Matiin, Al-Jamii’ & Al-Akhir yang semoga berguna.